Rabu, 14 Januari 2015

Nasihat Islam 2 ( Bagaimana Sewajarnya Kita menerima Nasihat)

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Memberi Nasihat itu sebenarnya Mudah saja, dan yang beratnya ialah menerima isi nasihat tersebut karena setiap nasihat itu dirasakan terasa sangat Pahit bagi siapapun yang mengikuti kehendak Hawa Nafsunya. Nafsu Sangat mencintai perkara-perkara yang dilarang. Apalagi bagi orang-orang yang Mencari ilmu yang resmi dan senantiasa sibuk untuk menonjolkan kehebatan diri dan menghimpunkan kesenangan dunia, Karena orang seperti ini menganggap bahwa hanya dengan sekedar memperoleh ilmu itu sudah cukup untuk menjadi keselamatannya dan sebab kebahagiaannya Maka dia tidak perlu beramal dengan ilmu yang di pelajarinya itu.  Orang yang seperti ini sebenarnya telah terpengaruh dengan I'tiqad dan Aliran pemikiran Ahli Filsafah..


Subhanallah. Alangkah kelirunya pemikiran yang seperti ini.
Bukankah dia telah mengetahui bahwasanya seseorang itu apabila telah menghasilkan ilmu kemudian dia tidak beramal dengan ilmu yang diketahuinya itu, nanti di akhirat kelak dia akan di persoalkan dengan soalan yang lebih berat daripada orang yang tidak tahu apa-apa. 


Sabda Rasulullah

"Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat."  (HR. Al Baihaqi)

"Barang siapa yang bertambah ilmunya namun tiada bertambah amalnya Tiada bertambah baginya dengan Allah kecuali bertambah jauh " (HR. Dailami dari Ali).

Allahu A'lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar